Kementerian Tenaga mengamanatkan penggunaan meter prabayar cerdas dari April 2019

saham

Waktu Penerbitan: 2019/1/22

DELHI BARU: Pemerintah telah mengamanatkan penggunaan meter listrik prabayar cerdas di negara itu mulai April tahun depan, karena tampaknya akan menyelesaikan transisi selama tiga tahun ke depan.

"Langkah ini kemungkinan akan membawa revolusi di sektor listrik dengan cara mengurangi kerugian AT&C, kesehatan DISCOM yang lebih baik, insentif konservasi energi, kemudahan pembayaran tagihan dan menghilangkan tagihan kertas," kata kementerian listrik dalam sebuah pernyataan pada Senin .

Menteri kekuasaan RK Singh, di masa lalu, telah melakukan pendekatan yang kuat untuk pengukuran cerdas dan pra-bayar sebagai cara untuk membuat utilitas negara lebih efisien dan menurunkan kerugian mereka.

Smart meter adalah bagian dari keseluruhan infrastruktur pengukuran lanjutan solusi NSE 0,00% (AMI) yang ditujukan untuk respon permintaan yang lebih baik yang dirancang untuk mengurangi konsumsi energi selama jam sibuk.

“Bergerak menuju smart meter adalah langkah pro miskin karena konsumen tidak perlu membayar tagihan sebulan penuh dalam sekali jalan. Sebaliknya mereka dapat membayar sesuai kebutuhan mereka, ”pernyataan tersebut menambahkan.

Singh pada bulan Juni tahun ini telah meminta produsen meter untuk meningkatkan produksi meteran prabayar pintar, karena peningkatan jumlah konsumen yang ditambahkan ke jaringan listrik akan memastikan permintaan yang stabil.

"Pembuatan meteran prabayar cerdas juga akan menghasilkan lapangan kerja yang terampil bagi kaum muda," pernyataan itu menambahkan.

Pemerintah sedang melakukan pengadaan meteran prabayar yang cerdas dan akan dikerahkan di seluruh negeri. Layanan Efisiensi Energi Milik NegaraNSE -0,34% Limited (EESL) telah melayang dua tender global untuk pengadaan total 10 juta meter pintar.

Pemerintah juga berencana untuk memasang 10 juta meter prabayar di Uttar Pradesh sebagai bagian dari skema Saubhagya yang bertujuan untuk melistrik ..